https://manado.times.co.id/
Gaya Hidup

Industri Game Indonesia 2025: Mengejar Mimpi di Tengah Gelombang Digital

Selasa, 27 Mei 2025 - 04:31
Industri Game Indonesia 2025: Mengejar Mimpi di Tengah Gelombang Digital Ilustrasi: Industri game di Indonesia sebagai aspek krusial perekonomian di era digital. (FOTO: shutterstock.com).

TIMES MANADO, JAKARTA – Di tengah maraknya penetrasi game asing di pasar nasional, geliat industri lokal game Indonesia perlahan mulai bersuara lantang.

Meski pangsa pasarnya baru menyentuh 2,5 persen dari total valuasi domestik sekitar Rp30 triliun, semangat para pengembang lokal tak gentar menghadapi raksasa industri dari luar negeri.

"Indonesia is the largest gaming market in Southeast Asia. So the market is really, really huge at the moment," ujar Shafiq Husein, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), dalam wawancara khusus dengan GamerBraves.

Ia menambahkan, saat ini AGI tengah mendorong lahirnya lebih banyak studio independen melalui program pelatihan, inkubasi, dan ajang kompetisi lokal. Inisiatif ini dijalankan melalui platform Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), yang tahun ini akan digelar di Bali, Oktober mendatang.

Komitmen Pemerintah: Dari Ruang Digital ke Panggung Dunia

Menanggapi potensi tersebut, pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Digital mulai meluncurkan langkah nyata. Menteri Meutya Hafid menyatakan bahwa industri game tak hanya penting dalam aspek hiburan, tetapi juga krusial sebagai elemen ekonomi kreatif dan alat diplomasi digital.

"Tanpa infrastruktur digital yang kuat dan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan, teknologi seperti AI tidak akan dapat berkembang atau mencapai potensi maksimalnya," ujar Meutya dalam forum nasional Digital for Nation.

Sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem, pemerintah meluncurkan Innovation Hub di tiga kota utama: Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Fasilitas ini diharapkan menjadi ruang tumbuh bagi talenta muda untuk menciptakan produk game yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga mencerminkan identitas Indonesia.

Mimpi Menjadi Juata Regional

Visi besar tengah dibangun. Shafiq Husein tak segan menyuarakan ambisinya, yang mungkin terdengar muluk bagi sebagian pihak, namun menginspirasi bagi para pelaku industri muda.

"In my era right now, it’s going to be my vision to become the champions of Southeast Asia," katanya tegas.

Langkah konkret mulai terasa. Beberapa pengembang lokal mulai dilirik oleh penerbit internasional.

Studio-studio kecil dari Bandung, Yogyakarta, hingga Malang kini tak hanya menciptakan game untuk konsumsi lokal, tetapi menembus pasar Asia dan Eropa lewat distribusi daring.

Antara Tantangan dan Harapan

Meski demikian, tidak ada jalan yang mulus. Dominasi platform asing seperti Steam dan PlayStation, keterbatasan akses modal, serta kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual masih menghantui industri dalam negeri.

Namun sebagaimana kata pepatah dalam dunia game: Level berat bukan untuk dihindari, tapi ditaklukkan.

Industri game Indonesia kini berada di titik kritis: apakah akan menjadi penonton dari geliat ekonomi digital, atau justru pemain utama yang menulis sejarah baru dari negeri sendiri? (*)

Pewarta : Mutakim
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Manado just now

Welcome to TIMES Manado

TIMES Manado is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.