TIMES MANADO, JAKARTA – Pesawat kargo Turki jatuh pada Selasa kemarin di perbatasan Azerbaijan-Georgia, menewaskan 20 orang tentaranya.
Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan, bahwa pesawat kargo militer C-130 itu jatuh setelah lepas landas dari Gadja di Azerbaijan barat, menuju Turki . Seluruh 20 orang di dalamnya tewas, dan jenazah mereka ditemukan oleh tim SAR Georgia.
Pihak berwenang Turki kemudian merilis nama-nama dan foto 20 tentara tersebut, dan mereka menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta mencatat bahwa penyebab jatuhnya pesawat akan diselidiki.
Dalam pernyataannya di platform media sosial X, kementerian menyebutkan nama-nama prajurit yang gugur itu adalah:
- Letkol Gokhan Korkmaz
- Mayor Serdar Uslu
- Mayor Nihat Ilgen
- Letnan Satu Cuneyt Kandemir
- Letnan Satu Emre Mercan
- Sersan Mayor Nuri Ozcan
- Sersan Mayor Umit Ince
- Sersan Mayor Hamdi Armagan Kaplan
- Sersan Mayor Burak Ozkan
- Sersan Mayor Ilker Aykut
- Sersan Mayor Akın Karakus
- Sersan Mayor Emrah Kuran
- Sersan Mayor Ramazan Yagiz
- Sersan Staf Emre Altiok
- Sersan Staf Berkay Karaca
- Sersan Staf Burak Ibbigi
- Sersan Staf Ilhan Ongan
- Sersan Kelas Satu Ahmet Yasir Kuyucu
- Sersan Spesialis Cem Dolapci
- Sersan Spesialis Emre Sayin.
Menteri Pertahanan Yasar Guler menyampaikan belasungkawa melalui pesan di media sosial.
"Rekan-rekan heroik kami gugur pada 11 November 2025 ketika pesawat kargo militer C-130 kami yang sedang kembali dari Azerbaijan jatuh di dekat perbatasan Georgia-Azerbaijan," tulis Guler.
"Atas nama pribadi saya dan seluruh anggota Kementerian Pertahanan Nasional, saya memohon rahmat Allah bagi para pahlawan kita yang gugur serta menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga mereka yang berduka dan seluruh bangsa mulia kita,” tambahnya.
Rekaman video yang diambil para saksi pada hari itu menunjukkan, bahwa pesawat tersebut jatuh dalam gerakan melingkar, meninggalkan jejak asap putih, sebelum terhempas ke tanah dan mengeluarkan gumpalan asap hitam tebal.
Anadolu Agency mengutip Otoritas Penerbangan Sipil Georgia yang mengatakan bahwa kontak dengan pesawat itu hilang beberapa menit setelah memasuki wilayah udara Georgia, dan pesawat itu tidak mengeluarkan panggilan darurat apa pun.
Lockheed Martin, produsen pesawat C-130 Amerika, yang banyak digunakan oleh angkatan udara di seluruh dunia juga menyampaikan belasungkawa dan menegaskan komitmennya untuk membantu Turki dalam penyelidikan tersebut.
Pesawat C-130 dirancang untuk mengangkut kargo, pasukan, dan peralatan. Pesawat ini diklasifikasikan sebagai pesawat angkut militer dengan 4 mesin turboprop, dan mampu lepas landas dan mendarat dari landasan pacu yang belum dipersiapkan.
Berkat strukturnya yang serba guna, pesawat C-130 ini juga bisa dioperasikan untuk keperluan lain, termasuk sebagai pesawat tempur atau dalam operasi serangan udara dan pengintaian, dan saat ini menjadi salah satu pesawat angkut udara taktis paling terkemuka yang digunakan oleh banyak angkatan bersenjata, termasuk angkatan bersenjata Turki. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesawat C-130 Milik Turki jatuh, Menewaskan 20 Tentaranya
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |